.
Kebanyakan orang hanya mengetahui
bahwa bahasa yang kita gunakan hanyalah bahasa yang keluar dari alat ucap saja,
atau yang lebih dikenal dengan istilah bahasa verbal. Namun, pada kenyataanya
kita juga menggunakan bahasa lain selain bahasa verbal, yaitu bahasa non
verbal. Bahasa non verbal ini adalah bahasa yang dikenal dengan bahasa tubuh
atau bahasa isyarat, sedangkan dalam bahasa Jepang dikenal dengan istilah miburi. Komunikasi non verbal adalah
proses dimana pesan disampaikan dengan tidak menggunkan kata-kata. Pesan non
verbal merupakan sarana sugesti yang paling tepat. Ada situasi komunikasi yang
menuntut kita untuk mengungkapkan gagasan dan emosi secara tidak langsung.
Sugesti ini dimaksudkan menyarankan sesuatu kepada oarang lain secara implisit
(tersirat). Sebagai contohnya, kontak mata, ekspresi wajah, dan gerak anggota
badan (gesture).
Kontak mata dapat menceritakan
kepada orang lain suatu pesan sehingga orang akan memperhatikan kata demi kata
melalui tatapan. Orang jepang tidak melakukan eye contact pada saat
berkomunikasi untuk menghormati lawan bicaranya. Ekspresi wajah meliputi
pengaruh raut wajah yang digunakan untuk berkomunikasi secara emosional atau
bereaksi terhadap suatu pesan. Sedangkan gesture bentuk perilaku non verbal
pada gerakan tangan, bahu, jari-jari dan lain-lain. Kita sering menggunakan
gerakan tubuh secara sadar maupun tidak sadar untuk menekankan suatu pesan.
Gerak tubuh dipergunakan dalam komunikasi non verbal dan mengkomunikasikan
fungsi tertentu.
Budaya asal seseorang akan sangat
menentukan bagaimana orang tersebut berkomunikasi secara non verbal. Perbedaan
ini meliputi perbedaan budaya barat dan timur, dan perbedaan bahasa. Contohnya,
orang yang dari budaya oriental misalnya Jepang, cenderung menghindari kontak
mata langsung, sedangkan orang timur tengah, India, Amerika, biasanya
menganggap kontak mata penting untuk menunjukan suatu kepercayaan.
1. Ojigi
Orang jepang sering melakukan salam “Ojogi” (membungkukkan badan). Berbeda dengan
indonesia dan barat, di Jepang umumnya tidak memberikan salam dengan berjabat
tangan berpelukan atau cara lain yang bersentuhan badan. Jarak yang pantas
ketika berhadapan bagi orang jepang adalah kurang lebih dari 1 meter.
Adapun tata cara dalam Ojigi adalah sebagi berikut:
- Pada waktu salam “ojigi” atau
membungkuk, tidak boleh melihat mata lawan bicara.
- Janganlah melepas atau menjuntaikan
tangan dari badan.
- Punggung lurus pada saat
membungkuk, dan tidak boleh menonjolkan pantat.
- Jangan melihat ujung kaki, tetapi
lihatlah 30 cm di depan ujung kaki.
Kalau mengucapkan salam (こんにちは、いっらっしゃいませ,dsb)
ketika ojigi, suara tidak akan terdengar jelas, maka turunkan kepala bersamaan
dengan kata salam yang terakhir.
2. Pada Saat memberikan kartu nama
Aturan pada waktu bertukar kartu nama adalah jabatan yang
lebih rendah memberikan terlebih dahulu
kepada orang yang jabatannya lebih tinggi, atau yang berkumjung memberikan
terlebih dahulu kepada yang dikunjungi.
Berikut adalah tatacara bertukar kartu nama;
- Pada waktu duduk di kursi,harus berdiri lalu
mengucapkan “はじめまして” (Perkenalkan diri
saya) sambil membungkukan badan sekitar 15 derajat.
- Sambil memperkenalkan diri, mengucapkan nama dan
memegang kartu nama dengan kedua tangan sambil bersikap salam (ojigi)
- Lawan bicara yang telah menerima
kartu nama,menurunkan kartu nama dan mengucapkan “どぞよろしくおねがいします”
(senang berkenalan dengan anda) disertai sikap salam (ojigi) sekitar 40
derajat.
3. Menunjuk Hidung, meletakan Jari telunjuk di depan bibir.
Menunjuk hidung berarti menunjukkan bahwa sipelaku
pembicara menunjukkan kepada diri sendiri (わたし).
Sedangkan ketika sipembicara meletakan ujung jari telunjuk di depan bibirnya,
itu bisa dapat diartikan “tolong diam”.
4. OK
Pada Gambar (OK), membentuk
lingkaran dengan ibu jari dan jari telunjuk, lalu memperlihatkan samping
kelingking kepada lawan bicara. Ini menandakan ada sesuatu hasil yang positif
yang telah setujui atau disepakati bersama.
5. Menyatakan Benar dan Salah
6. Menyatakan makan
(食事) SHOKUJI
Untuk shokuji mengumpatkan
sumpit dengan jari dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah tangan
kanan dan mengumpamakan piring dengan tangan kiri.
7. Menyatakan Okama
(おかま)
Letakkan telapak tangan di sisi mulut dengan telapak
tangan menghadap ke luar. Gesture ini dapat berarti gay jika anda
melakukannya tanpa mengatakan sesuatu. Namun, jika Anda mengatakan sesuatu, itu
berarti bahwa Anda berbisik-bisik tentang seseorang di belakang nya.
8.
Ochi tsui te. (落ち着いて)
Gerakkan kedua tangan dari atas ke bawah sambil
berkata “ochi tsuite” atau "maaa maaa maaa" dengan
telapak tangan menghadap ke bawah. Hal ini dilakukan agar seseorang tetap
tenang, dan tidak perlu panik. "Ochitsuite" atau "Maa
Maa Maa" harus dikatakan bersama-sama dengan gerakan tangan agar dapat
dipahami maksudnya.
Hmmmmm Segini dulu ya Pembahasan Tentang Gesture Jepang :) Untuk lebih Jelas Coba deh Baca buku ini :
Di buku 70 Japanese gestures ini kalian bisa mempelajari macam-macam gesture orang Jepang, dari General Gesture, Slang Gesture, Sampai Children's Gesture pun ada.. :)
がんばって !!♥ ≧◡≦ ♥
Just Ketik2 Ala Embem