Kamis, 06 September 2012

Mengenal Gesture Orang Jepang


         .
            Kebanyakan orang hanya mengetahui bahwa bahasa yang kita gunakan hanyalah bahasa yang keluar dari alat ucap saja, atau yang lebih dikenal dengan istilah bahasa verbal. Namun, pada kenyataanya kita juga menggunakan bahasa lain selain bahasa verbal, yaitu bahasa non verbal. Bahasa non verbal ini adalah bahasa yang dikenal dengan bahasa tubuh atau bahasa isyarat, sedangkan dalam bahasa Jepang dikenal dengan istilah miburi. Komunikasi non verbal adalah proses dimana pesan disampaikan dengan tidak menggunkan kata-kata. Pesan non verbal merupakan sarana sugesti yang paling tepat. Ada situasi komunikasi yang menuntut kita untuk mengungkapkan gagasan dan emosi secara tidak langsung. Sugesti ini dimaksudkan menyarankan sesuatu kepada oarang lain secara implisit (tersirat). Sebagai contohnya, kontak mata, ekspresi wajah, dan gerak anggota badan (gesture).

            Kontak mata dapat menceritakan kepada orang lain suatu pesan sehingga orang akan memperhatikan kata demi kata melalui tatapan. Orang jepang tidak melakukan eye contact pada saat berkomunikasi untuk menghormati lawan bicaranya. Ekspresi wajah meliputi pengaruh raut wajah yang digunakan untuk berkomunikasi secara emosional atau bereaksi terhadap suatu pesan. Sedangkan gesture bentuk perilaku non verbal pada gerakan tangan, bahu, jari-jari dan lain-lain. Kita sering menggunakan gerakan tubuh secara sadar maupun tidak sadar untuk menekankan suatu pesan. Gerak tubuh dipergunakan dalam komunikasi non verbal dan mengkomunikasikan fungsi tertentu.

            Budaya asal seseorang akan sangat menentukan bagaimana orang tersebut berkomunikasi secara non verbal. Perbedaan ini meliputi perbedaan budaya barat dan timur, dan perbedaan bahasa. Contohnya, orang yang dari budaya oriental misalnya Jepang, cenderung menghindari kontak mata langsung, sedangkan orang timur tengah, India, Amerika, biasanya menganggap kontak mata penting untuk menunjukan suatu kepercayaan.

1. Ojigi


Orang jepang sering melakukan salam  “Ojogi” (membungkukkan badan). Berbeda dengan indonesia dan barat, di Jepang umumnya tidak memberikan salam dengan berjabat tangan berpelukan atau cara lain yang bersentuhan badan. Jarak yang pantas ketika berhadapan bagi orang jepang adalah kurang lebih dari 1 meter.
Adapun tata cara dalam Ojigi adalah sebagi berikut:
  • Pada waktu salam “ojigi” atau membungkuk, tidak boleh melihat mata lawan bicara.
  • Janganlah melepas atau menjuntaikan tangan dari badan.
  • Punggung lurus pada saat membungkuk, dan tidak boleh menonjolkan pantat.
  • Jangan melihat ujung kaki, tetapi lihatlah 30 cm di depan ujung kaki.
Kalau mengucapkan salam (こんにちは、いっらっしゃいませ,dsb) ketika ojigi, suara tidak akan terdengar jelas, maka turunkan kepala bersamaan dengan kata salam yang terakhir.


2.  Pada Saat memberikan kartu nama



 

Aturan pada waktu bertukar kartu nama adalah jabatan yang lebih rendah memberikan  terlebih dahulu kepada orang yang jabatannya lebih tinggi, atau yang berkumjung memberikan terlebih dahulu kepada yang dikunjungi.
Berikut adalah tatacara bertukar kartu nama;
  • Pada waktu duduk di kursi,harus berdiri lalu mengucapkan “はじめまして” (Perkenalkan diri saya) sambil membungkukan badan sekitar 15 derajat.
  • Sambil memperkenalkan diri, mengucapkan nama dan memegang kartu nama dengan kedua tangan sambil bersikap salam (ojigi)
  • Lawan bicara yang telah menerima kartu nama,menurunkan kartu nama dan mengucapkan “どぞよろしくおねがいします” (senang berkenalan dengan anda) disertai sikap salam (ojigi) sekitar 40 derajat.
 3. Menunjuk Hidung, meletakan Jari telunjuk di depan bibir.

Menunjuk hidung berarti menunjukkan bahwa sipelaku pembicara menunjukkan kepada diri sendiri (わたし). Sedangkan ketika sipembicara meletakan ujung jari telunjuk di depan bibirnya, itu bisa dapat diartikan “tolong diam”.

4.  OK

Pada Gambar (OK), membentuk lingkaran dengan ibu jari dan jari telunjuk, lalu memperlihatkan samping kelingking kepada lawan bicara. Ini menandakan ada sesuatu hasil yang positif yang telah setujui atau disepakati bersama.

5. Menyatakan Benar dan Salah




6. Menyatakan makan (食事) SHOKUJI






Untuk shokuji mengumpatkan sumpit dengan jari dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan dan mengumpamakan piring dengan tangan kiri.

7. Menyatakan Okama (おかま)

Letakkan telapak tangan di sisi mulut dengan telapak tangan menghadap ke luar. Gesture ini dapat berarti gay jika anda melakukannya tanpa mengatakan sesuatu. Namun, jika Anda mengatakan sesuatu, itu berarti bahwa Anda berbisik-bisik tentang seseorang di belakang nya.

8. Ochi tsui te. (落ち着いて)


Gerakkan kedua tangan dari atas ke bawah sambil berkata “ochi tsuite” atau "maaa maaa maaa" dengan telapak tangan menghadap ke bawah. Hal ini dilakukan agar seseorang tetap tenang, dan tidak perlu panik. "Ochitsuite" atau "Maa Maa Maa" harus dikatakan bersama-sama dengan gerakan tangan agar dapat dipahami maksudnya.

Hmmmmm Segini dulu ya Pembahasan Tentang Gesture Jepang :) Untuk lebih Jelas Coba deh Baca buku  ini :





Di buku 70 Japanese gestures ini kalian bisa mempelajari macam-macam gesture orang Jepang, dari General Gesture, Slang Gesture, Sampai Children's Gesture pun ada.. :)


がんばって !!◡≦

 


 Just Ketik2 Ala Embem



 


5 komentar:

  1. bhasan skripsinya kmren yang ditolak ya ren...oe oe sippp ha

    BalasHapus
  2. Say, ini bisa jadi bahan buat buku. Kumpulin semua materinya. Keren deh pembahasannya. ;)

    BalasHapus
  3. Mas Bugeng ya nichhhhh dah ahhh jgn di ingattt akuuuuu maluuuu hihiiiihihihi :p

    BalasHapus
  4. Senpai @ yupsss betulll bisa jadii bahan buat bikin buku... :)

    BalasHapus
  5. berguna sekali... ありがとうございます!

    BalasHapus